Senin, 10 Oktober 2011

Pelindung Ka’bah Generasi Awal Setelah Bani Ad dimusnahkan, maka penghuni daerah Yaman adalah Bani Qahthan. Bangsa Amalek yang hijrah ke Tihamah kemudian mencari air di Mekkah. Pemimpin mereka adalah Samayda bin Haubara bin Lawi bin Kaitur bin Kerker bin Hid. Nabi Ismail kemudian kawin dengan salah satu anak perempuan dari Saad Amalek. Mendengar ada air dari Bani Kerker, kemudian bani Qahthan dibawah Al Harith bin Mudad bin Amr bin Saad bin Rakib bin Zalim bin Hatrid bin Nabit bin Djurhum. Nabi Ismail kemudian kawin dengan Sameh anak Al Mudad Amr bin Saad. Penjaga Mekkah setelah kematian nabi Ismail adalah Nabit bin Ismail. Kemudian setelah kekuatan Djurhum menguat di Mekkah, maka penguasaan atas Ka’bah jatuh ketangan bangsa Djuruhum. Bangsa Djurhum berdiam di Mekkah bagian atas atau Koaikian, sedangkan Amalek dibawah Smayda di Mekkah bagian bawah yang dikenal dengan Adjiad. Raja terakhir Djurhum di Mekkah adalah Harith bin Mudad bin Amr bin bin Alharith bin Mudhad. Bangsa Amalek dan Bangsa Djuruhum menjaga Mekkah selama 300 tahun. Raja Djurhum di Mekkah pertama adalah Modhad bin Amr selama 100 tahun, kemudian Amr bin Mudad selama 120 tahun, El Harith bin Amr 200 tahun atau kurang, Amr bin Harith 200 tahun, Mudad bin Amr bin Al Harith 40 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar