Nabi IdrisNabi Idris As ( Enoch ) adalah keturunan dari Nabi Adam As yang ke-6 yaitu Nabi Idris / Enoch bin Yarid bin Mihla'iel bin Qinan bin Anusy bin Syith bin Adam As.
Nabi Idris lahir di Manaf (Memphis) Mesir menurut sebagian ulama, sedangkan yang lainnya menyebutkan bahwa ia tidak lahir di Mesir dan saya cenderung pada pendapat kedua ini dimana ia lahir mungkin di pegunungan Abu Qubays. Di mata para Filsuf dia digelari dengan Uria ke 3. di Dalam Kitab Taurat dia bernama Ukhnukh. Bangsa Yunani kuno menamakannya Hermes Trismaghistos, sedangkan yang lainnya menamakannya Batrismin dan Aursin. Sedangkan Bangsa Arab menamakannya Hermes Idris Almuthhulluth bil Ni’mat, karena kesukaannya dalam mengkaji dan membaca kitab-kitab dari pendahulunya. Dia diberi pelajaran oleh Nabi pendahulunya yang diutus untuk penghuni Yunani dan Mesir yaitu Gazimun atau Uria ke 2.
Ketika Bani Qabil mulai meninggalkan jalan yang benar dan telah mengikuti jejak Iblis menyembah berhala, meniadakan perkawinan diantara mereka dan berperilaku yang jahat, Maka Allah mengutus dan memberikan Jubah Kenabian ke Ukhnukh dan diutus kepada bani Qabil. Diantara mereka ada yang kembali ke jalan yang lurus, namun diantara mereka ada yang tetap ingkar karena telah tertutupnya hati mereka. Di dalam Tarikhi Hukma, Nabi Idris berdakwah kepada manusia dengan 72 cara. Selain itu beliau berhasil membangun 100 kota dan membuat peraturan yang pantas untuk tiap-tiap kota yang dibangunnya. Yang lainnya menyebutkan bahwa kota yang dibangun pada zaman Nabi Idris adalah 180 kota, dan kota yang terkecil adalah Urhai (Edessa).
Dia mengutus wazirnya untuk berdakwah untuk umat manusia pada zaman itu, yaitu Ayallaos dan ayahnya Laos, Asqalinus dan Amon. Dia mengajak manusia ke jalan yang benar, menentukan waktu ibadah untuk manusia, menentukan makanan yang halal dan haram. Nabi Idris adalah orang yang pertama memberikan nama kepada planet-planet dan rasi bintang, Dia mengajari manusia untuk menulis dan membuat bahan pakaian.
Di Dalam Tarikhi Hukama[1], Nabi Idris menginformasikan kepada Umatnya tentang Nabi-nabi yang akan turun sepeninggalnya dan tentang banjir besar yang akan melanda umat manusia pada zaman Nabi Nuh AS. Dia memerintahkan kepada orang-orang yang terkuat dari umat-umatnya untuk membangun Pyramid di Mesir yang kemudian dikenal dengan Pyramid Gunbuzahram.
Dia membangun Pyramid itu untuk memelihara makam sahabatnya dari banjir yang akan melanda umat Manusia. Setelah itu Nabi idris meninggalkan Mesir untuk mengarungi dan berdakwah kepada umat manusia. Setelah mengarungi dunia, Nabi Idris kemudian kembali ke Mesir dan kemudian Allah mengangkatnya ke surga.
Ciri-ciri Nabi Idris
Dia memiliki pengetahuan yang luas, firasatnya sangat awas. Nabi idris disebutkan memiliki janggut, memiliki perawakan yang tinggi. Ketika ia mau berdiri, ia selalu menghadapkan wajahnya kebawah untuk berdzikir. Bicaranya tidak terlalu nyaring, namun beliau adalah Nabi yang pendiam dan tidak banyak bicara.
[1] Ditulis oleh Muhammad Bin Muhammad Shaharruzi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar